PARENTING DI TK SEBAGAI TUMBUH KEMBANG ANAK USIA DINI

Pendidikan anak usia dini (PAUD) adalah merupakan suatu upaya pembinaan yang ditujukan bagi anak sejak lahir sampai usia enam tahun yang dilakukan melalui pemberian rangsangan pendidikan untuk membantu pertumbuhan dan perkembangan jasmahi dan rohani agar anak memiliki kesiapan dalam memasuki pendidikan lebih lanjut, yang diselenggarakan pada jalur formal, nonformal, dan informal (Maimunah Hasan, 2012:15).

Pendidikan anak usia dini adalah pemberian upaya untuk menstimulasi, membimbing, mengasuh dan pemberian kegiatan pembelajaran yang akan menghasilkan kemampuan dan ketrampilan anak. Pendidikan bagi anak usia dini merupakan sebuah pendidikan yang dilakukan pada anak yang baru lahir sampai dengan enam tahun. Pendidikan pada tahap ini memfokuskan pada physical. Intelligence/cognitive, emotional, & social education (Yuliani Nurani, 2011:7).

Dalam pendidikan keluarga juga harus diperhatikan dalam memberikan kasih sayang, jangan berlebihan dan jangan pula kurang. Oleh karena itu keluarga harus pandai dan tepat dalam memberikan kasih sayang yang dibutuhkan oleh anaknya (Mansur, 2011:318)

Kegiatan parenting akan menjadi suatu wadah yang dapat memberikan keuntungan pada semua pihak, baik kepada orang tua, PAUD, maupun pemerintah. Ada beberapa manfaat dalam pelaksanaan parenting adalah : (1) terjalinnya mitra kerja lintas sektor, misalnya dari pengusaha-pengusaha yang berkaitan dengan kebutuhan tumbuh kembang anak, instansi pemerintah, penerbit buku, dan lain-lain, (2) terpenuhinya kebutuhan hak-hak anak, (3) berkembangnya rasa percaya diri orang tua dalam mendidik anak, (4) terjalinnya hubungan yang harmonis pada masing-masing anggota keluarga sesuai dengan tugasnya masing-masing, (5) terciptanya huungan antar keluarga di lingkungan masyarakat sekitar
lembaga pendidikan, dan (6) terjalinnya mitra kerja antar sesama anggota parenting.

Dalam melaksanakan parenting langkah-langkah yang dapat dilakukan oleh kelompok bermain adalah : (1) adanya komitmen bersama antara pengelola dan orangtua pada saat mendaftarkan putra-putrinya di PAUD, (2) menyiapkan penanggungjawab kegiatan parenting atau kepengurusan pada PAUD, (3) mengidentifikasi kebutuhan informasi (isu-isu penting seputar pendidikan dan tumbuh kembang anak) yang ingin diketahui oleh orangtua menyususn program-program kegiatan yang akan dilakukan untuk kegiatan parenting, dan (5) menyusun jadwal kegiatan sekaligus menentukan narasumber atau sponsor, misalnya, kegiatan dapat dilakukan seminggu sekali, sebulan sekali, atau memanfaatkan hari-hari libur
nasional, tergantung kebutuhan.


Kegiatan parenting akan lebih bermakna jika PAUD dapat menyusun suatu kegiatan
parenting, bentuk kegiatan parenting yang dapat dilakukan antara lain :
a. Think-thank, yaitu sumbang saran yaitu mengeluarkan pendapat dan diskusi tentang
pembelajaran yang paling tepat bagi anak usia dini misalnya pembelajaran tematik, setiap
anggota dapat menyampaikan gagasan-gagasan atau permasalahan-permasalahan yang ada
sekaligus melakukan pembahasannya.
b. Arisan bicara, yaitu setiap anggota, secara undian bergilir menjadi pembicara untuk
menyiapkan gagasan sesuai topik yang telah ditentukan.
c. Seminar, mengundang narasumber dan sponsor.
d. Praktek keterampilan, misalnya membuat alat permainan edukatif, memasak makanan
bergizi untuk anak, dan sebagainya.
e. Outbond, yakni kegiatan di luar ruangan yang dilakukan secara bersama-sama oleh semua
anggota keluarga, yang disispkan kegiatan diskusi atau praktek permainan-permainan yang
dapat dilakukan oleh anggota keluarga secara bersama-sama.
f. Kunjungan lapangan, yaitu kegiatan kunjungan ke tempat-tempat khusus yang ersifat
mendidik misalnya ke museum, perpustakaan umum, panti asuhan, panti jompo, ke kebun
atau pertanian, dan sebagainya.( Gordon, T. 1993: 34-36)

Pelaksanaan model parenting ini sudah sesuai dengan undang-undang Nomor 2 Tahun 1989 tentang sistem pendidikan nasional, bahwa pendidikan keluarga merupakan bagian dari jalur pendidikan luar sekolah yang diselenggarakan dalam keluarga dan yang memberikan keyakinan agama, nilai budaya, nilai moral dan keterampilan. Keluarga merupakan unit terkecil dalam masyarakat yang memiliki berbagai fungsi, yang salah satunya adalah fungsi edukasi yang bertujuan untuk menumbuh kembangkan keluarga sebagai wahana pendidikan pertama dan yang paling utama. Untuk mewujudkan semua itu, maka sudah semestinya di adakan model parenting untuk orang tua. Fenomena model parenting di lembaga PAUD selama ini adalah masih sebagian kecil orang tua berperan ikut serta mendampingi anak dalam kegiatan pembelajaran, karena orang tua beranggapan untuk pendidikan anak di sekolah sudah diserahkan kepada guru. Selain itu, adanya kebiasaan orang tua mengasuh dan mendidik anak kurang baik, seperti: orang tua sering memarahi anak, orang tua terlalu memanjakan anak, orang tua kurang menumbuhkan keberanian kepada anaknya, orang tua kadang memberikan contoh perkataan yang kurang baik dan tidak pantas ditiru oleh anak. Hal tersebut merupakan perbuatan yang tidak baik kepada anak. Bahkan masih ada orang tua yang kurang memperhatikan perilaku anak, hal tersebut ditunjukkan orang tua jarang mengikuti kegiatan konsultasi dengan guru untuk memantau perkembangan dan perilaku anak, serta masih ada orang tua yang tidak memantau perkembangan kemampuan anak saat di rumah.(Salnita,2018:5)

Betapa penting peran oarang tua dalam tumbuh kembang anak, karena guru di sekolah hanya sekitar 6-7 jam dalam mendidik muridnya sedangkan selebihnya orang tua dari muridlah yang akan banyak berinteraksi dengan anak-anaknya dan sebagian kecil oleh lingkungan masyarakat.

Sebuah penelitian menyimpulkan bahwa orangtua memberi pengaruh sebesar 70% terhadap pertumbuhan dan perkembangan anaknya, sisanya 30% dipengaruhi oleh lingkungan sekolah dan masyarakat. Sebab, anak lebih banyak menghabiskan waktunya bersama keluarga (utamanya dengan orangtuanya). Bahkan secara umum, orangtualah yang paling tulus ikhlas dalam melayani anak kandungnya. Untuk itu, orangtua yang menginginkan masa depan anak-anaknya sukses, bermanfaat bagi sesamanya, berakhlak mulia, dan bahagia perlu belajar cara bergaul dan melayani anak dengan benar.Jurnal Ilmiah Kependidikan, Vol. IX, No. 2 (Maret 2016)

 

Tag :  

Popular Artikel
PARENTING DI TK SEBAGAI TUMBUH KEMBANG ANAK USIA DINI
Pendidikan anak usia dini (PAUD) adalah merupakan suatu upaya pembinaan yang ditujukan bagi anak sej..
Lowongan Kerja SD Islam Terpadu Cendekia Muslim Tahun 2021
SD Islam Terpadu Cendekia Muslim membuka kesempatan berkarir bagi sahabat semua untuk bergabung bers..
Lowongan Kepala Sekolah SDIT Cendekia Muslim
SD Islam Terpadu Cendekia Muslim membuka kesempatan berkarir bagi sahabat semua untuk bergabung bers..